Duaperkara ini apabila dikerjakan, maka kita senantiasa dijaga Allah Ta'ala. Dalam riwayat lain, saat Rasulullah SAW berada di depan musuh-musuhnya, beliau mengatakan sesungguhnya rezeki dan pertolongan akan datang disebabkan orang-orang miskin di tengah-tengah kalian yang hari-harinya terpaut doa yang didengar Allah Ta'ala. Lantas kapan pertolongan Allah itu datang? Ibnu Atthaillah memberi pengarahan yang sangat bagus dalam hal ini: "Tampilkanlah dengan sesungguhnya sifat-sifat kekuranganmu niscaya Allah menolongmu dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Bersungguh-sungguh dengan kehinaanmu niscaya Allah menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Al Baqarah 214) Dalam surat Al Ankabut ayat 2-3 Allah mengingatkan bahwa ia tidak akan membiarkan seseorang mengatakan bahwa dirinya telah beriman, sebelum ia mengujinya dengan berbagai ujian yang berupa penderitaan ,ketakutan , kegoncangan dan kepahitan hidup. Akhirnya Biarkan Allah yang menyelesaikan masalahmu dengan caraNya. Catatannya yang penting kita penuhi syaratnya. Syarat-syarat agar pertolongan Allah datang 1. Ikhlas dalam beraktifitas 2. Berpegang teguhlah Ketakwaanmu 3. Istiqomah berpegang al-Haq 4. Berpegang teguh Islamul kaffah 5. Terus menerus di atas Dzikrullah 6. Kokoh di atas kesabaran Ayatini merupakan jawaban sekaligus janji Allah atas pertanyaan hamba-Nya tentang kapan datangnya pertolongan Allah. Kita semua tentu yakin bahwa Allah tidak akan ingkar janji. " Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji." (Q.S. Ali Imran: 9) Ketika berbagai persoalan hidup datang silih berganti mendera seseorang. W2KUDuP. Cikarang.— Saudaraku. Mungkin di antara kita, sering kali dihadapkan pada suatu masalah. Padahal, Kita merasa telah berusaha semaksimal mungkin namun masalah yang kita hadapi tidak kunjung juga terselesaikan?Ketika segala usaha untuk mendapatkan kehidupan yang ‎lebih baik seolah menemui jalan buntu. Ada rasa lelah, gundah, gelisah, dan lain–lain. Dan berharap–harap datangnya pertolongan dari Allah-Rabb semesta alam Yang bersemayam di atas Arsy. Ketika itu, seseorang mungkin ‎bertanya-tanya dalam hatinya, kenapa semua ini terjadi? Kapan pertolongan ‎Allah akan datang?‎Sesungguhnya hal itupun pernah dihadapi para Shahabat Rasulullah SAW dan Umat Islam yang bersama Beliau. Kondisi tersebut terjadi berkaitan dengan peristiwa Perang Ahzab. Ketika itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mendapat berbagai kesulitan yang sangat hebat dan kepungan musuh yang sangat ketat. Sebagaimana peristiwa tersebut dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 214“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta goncangan jiwa dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”Pertanyaan dengan nada agak “menggugat” ketetapan Allah disertai ‎harapan akan datangnya pertolongan dari-Nya, ini menunjukkan betapa berat dan sulitnya situasi dan kondisi yang dihadapi umat ketika itu. Namun demikian ‎menurut Prof Nurcholis Majid dalam buku Pemerintahan yang Amanah, pernyataan tersebut pada hakekatnya juga menunjukkan wujud ketabahan yang luar biasa umat Islam ketika itu. Artinya dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti krisis atau apapun, umat diharapkan tetap mampu mempunyai kekuatan untuk menguasai dirinya sendiri dan masih berbuat. Sehingga segenap umat mampu menanggalkan menjabarkan, di balik firman Allah tersebut sesungguhnya ada pesan moral yang perlu diterapkan. Yakni manusia dianjurkan untuk tetap berbuat kebaikan meski dalam keadaan kritis sebab hanya dengan itu sajalah manusia dapat terselamatkan dari jurang krisis yang mendera. Pasalnya, kehidupan ini merupakan proses perjalanan panjang manusia, ‎lengkap dengan lika-liku serta pernak perniknya yang harus terus dijalani ‎dengan selalu memohon bimbingan serta petunjuk dari-Nya.‎Hadirnya duka, derita, kesedihan, serta segala bentuk ujian dan cobaan ‎hanyalah sebuah cara Allah untuk mengingatkan manusia agar tidak terlena ‎dalam buaian suka, gembira, senang, serta berbagai bentuk kebahagiaan ‎lainnya. ‎ Dunia hanyalah tempat singgah kita, jangan sampai kita terlalu mencintai dunia sampai lupa dermaga akhir kehidupan kita, yaitu akhirat. Seimbangkan kehidupan di dunia dan di akhirat. Isilah tabungan kita dengan kebaikan, sehingga kelak di akhirat kita tinggal menikmati jerih payah kita di dunia. “Bekerjalah seperti kita akan hidup seribu tahun lagi, namun beribadahlah seperti kita akan mati satu hari kemudian.”Bagaimana Caranya Agar Turun Pertolongan Allah ?Jadi, apapun masalah yang kita hadapi, tentu ada solusinya, demikian juga setiap penyakit pasti ada obatnya. Sebesar apapun utang yang membelit Anda tentu ada jalan keluarnya. Yakinlah Pertolongan Allah itu dekat. Pasalnya, Allah akan senantiasa menolong setiap hamba-hamba-Nya yang meminta pertolongan-Nya.‎“...Ketahuilah olehmu, ‎sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” Al-Baqarah 214‎. Berikut ini beberapa langkah yang perlu kita lakukan untuk menjemput turunnya pertolongan Allah Bertobat. “Bersegeralah menuju ampunan dari Rabb-mu dan bersegeralah menuju Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi.” Ali Imran 133;Memohon Bimbingan dan Petunjuk-Nya. “Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati". QS. Al-Baqarah 38;Zikir Ingat kepada Allah dan Bersyukur atas Karunia-Nya. “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” QS. Al Baqarah 153;Minta Tolonglah dengan Sabar dan Shalat. “Dan minta tolonglah dengan sabar dan sholat.” al-Baqarah 45;Berjihad di Jalan Allah, Membela Kaum tertindas. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. Muhammad 7;Tingkatkan Ikhtiar dan Amal Shaleh. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” An-Nahl 97;Bersedekah. “Bentengilah harta-harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, dan hadapilah gelombang bencana dengan doa dan tadharru’dengan penuh pengharapan.” HR. Tabrani.Demikianlah beberapa langkah yang perlu kita lakukan dalam upaya menjemput pertolongan Allah. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Allah Bless You. Bismillah ! az. loading...KH Ahmad Busyairi Nafis. Foto/Istimewa Ketika sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam SAW "Ya Rasulullah, kapan akan datang pertolongan Allah Ta'ala?". Nabi SAW menegaskan "Ketahuilah pertolongan Allah sangatlah dekat"."Pertolongan ini tentu tidak datang begitu saja. Tapi bisa diundang dengan kebajikan yang dilakukan hamba-Nya. Sekecil apapun amal ibadah hamba-Nya pasti ada nilai perlindungan dari Allah Ta'ala," kata KH Ahmad Busyairi Nafis dalam khutbah Jumat di Masjid Nurul Hidayah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekan lalu. Baca Juga Dalam Hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW mengatakan, penjagaan Allah Ta'ala datang apabila manusia menjaga Allah Ta'ala. Sayyidina Abdullah bin Abbas dipanggil oleh Rasulullah SAW "Ya Ghulam, dalam penghilang petaka jagalah Allah, maka kau akan dijaga Allah subhanahu wa ta'ala".Kata ulama, menjaga Allah yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dua perkara ini apabila dikerjakan, maka kita senantiasa dijaga Allah Ta'ala. Dalam riwayat lain, saat Rasulullah SAW berada di depan musuh-musuhnya, beliau mengatakan sesungguhnya rezeki dan pertolongan akan datang disebabkan orang-orang miskin di tengah-tengah kalian yang hari-harinya terpaut doa yang didengar Allah Ta' satu amalan menjaga syariat Allah yaitu membaca Ayat Kursi selesai salat. Kata Nabi, bacaan itu akan jadi perisai dari hal yang tidak disenangi dan dari godaan syaithan. Kemudian menjaga wudhu' juga bisa menjadi obat bagi mereka yang memiliki penyakit pernafasan. Sayyidina Bilal bin Rabah saat ditanya Rasulullah SAW "Ya Bilal apakah perbuatan baik yang paling kau harapkan besar pahalanya di sisi Allah karena sesungguhnya aku mendengar hentakan sandalmu di dalam surga." Kata Bilal "Ya Rasulullah , sesungguhnya aku tidak berhadats melainkan aku wudhu' dan salat sunnah 2 rakaat wudhu'". Rasulullaah SAW bersabda "Dengan sebab itu engkau meraih kedudukan tinggi di sisi Allah Ta'ala". Baca Juga Dahsyatnya Fadhilah dan Pahala BerwudhuMenjaga wudhu' adalah sebab diangkatnya Sayyidina Bilal bin Rabah RA sehingga orangnya masih hidup tetapi tempatnya di sisi Allah sudah tampak di dalam penjaga sesungguhnya yang tak satupun sanggup mengalahkannya ialah penjagaan Allah yang kita dapatkan dari ibadah pada-Nya. Karena itu, mari memanfaatkan kesempatan waktu dan nikmat sehat serta umur panjang ini dengan senantiasa menjaga perintah Allah Ta'ala angkat bala' dan dari ujian ini jadi kafarat. Tidak berakhir ujian ini melainkan Allah Ta'ala telah hapus dosa-dosa kita. Insya Allah. Baca Juga Wallahu Ta'ala A'lamrhs

kapan pertolongan allah datang